26 Februari 2023

STRATEGI SATUAN PENDIDIKAN DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI TAHUN PELAJARAN 2023/2024

 

Saat ini sedang dilaksanakan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Tahun Ajaran 2023/2024 telah dibuka sejak Senin (6/2/2023) dan akan ditutup pada Jumat (31/3/2023). Maka setelah pendaftaran ini diharapkan satuan pendidikan harus memulai persiapan pelaksanaan kurikulum ini secara mandiri baik melalui Platform Merdeka Mengajar maupun melalui sosialisasi/IHT/Workshop berkaitan Kurikulum Merdeka.

Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Pendaftaran sebagai pelakasana Kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui tautan : https://guru.kemdikbud.go.id/ dengan syarat kepala sekolah sudah mempunyai akun belajar.id, NPSN, dan SK Kepala Sekolah.

Selanjutnya setelah satuan pendidikan mengisi angket kesiapan IKM, maka diberikan tiga pilihan kepada satuan pendidikan. Namun sebaiknya langsung saja mandiri berubah, karena selanjutnya juga akan diterapkan secara lebih luas juga kurikulum merdeka ini.

Pilihan pertama adalah Mandiri Belajar, pilihan yang memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Pilihan kedua yaitu Mandiri Berubah, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Dan pilihan ketiga yang merupakan Mandiri Berbagi, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan secara mandiri penerapan kurikulum merdeka tersebut, maka dapat melakukan kegiatan secara mandiri dengan PMM ataupun melalui IHT/Workshop melalui langkah-langkah berikut:

1.  Melakukan Sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada warga sekolah. Melalui kegiatan ini diharapkan semua guru mempunyai persepsi yang sama tentang kurikulum merdeka yang lebih berpusat kepada peserta didik.

     Sumber Informasi :

     - Tanya Jawab Kurikulum Merdeka

       -  Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka

2. Memahami Regulasi Kurikulum Merdeka. Regulasi ini mulai dari PP tentang Standar Nasional Pendidikan; Permendikbudristek tentang Standar SKL, Standar Isi, Standar Proses, Pedoman Penerapan Kurikulum; Keputusan BSKAP tentang Capaian Pembelajaran, dan Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila.


     Baca Juga : Peraturan dan Dokumen Penting Kurikulum Merdeka


3.  Memahami Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka (Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran dan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen). Hal ini berkaitan dengan rasional, tujuan, dan karakteristik mata pelajaran. Kemudian juga tentang lima prinsip pembelajaran dan lima prinsip penilaian.

4. Membentuk Komite Pembelajaran (Kelas X). Komite pembelajaran merupakan tim inti di dalam menerapkan kurikulum merdeka di satuan pendidikan. Dalam tim ini termasuk juga guru BK yang berperan dalam mengumpulkan data profil belajar, kesiapan belajar, dan minat siswa selain itu juga akan mendampingi siswa untuk menentukan mata pelajaran pilihan nantinya di fase F.

5.    Pembagian Tugas Guru (kelas X). Pada tahap ini menentukan guru yang akan menerapkan kurikulum ini pada kelas X terlebih dahulu. Sebaiknya dipilih guru yang cepat dalam mengadopsi kurikulum ini dan juga yang mempunyai literasi digital yang baik.

6.  Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan  (KOSP) melalui TPK Sekolah. Kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan pengembangan pembelajaran di satuan pendidikan. Dokumen ini merpakan hasil refleksi semua unsur di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik. Sebenarnya untuk satuan pendidikan yang mencoba menerapkan kurikulum merdeka ini dengan pilihan 1 Mandiri Belajar untuk penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah ini belum perlu, karena dari sisi konten atau materi pelajaran masih menggunakan kurikulum 2013. Hal ini nanri berkaitan dengan pilihan kurikulum di Dapodik.

     Sumber Informasi:

     - Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah

     - Contoh Kurikulum Operasional SMA

     - Contoh Lampiran KOS

7.    Membuat Jadwal Pelajaran (intrakurikuler dan projek). Pada tahap ini satuan pendidikan memetakan tentang jadwal pelajaran dan termasuk di dalam nya strategi pelaksanaan proyek profil pelajar Pancasila.

8.   Membuat Perangkat Ajar (Penjabaran CP menjadi TP dan ATP, Program Tahunan, Program Semester, Modul Ajar). Perangkat ajar ini akan menjadi panduan atau pun pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini dimulai dari menganalisis capaian pembelajaran (CP) menjadi Tujuan Pembelajaran (TP) dan membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Kemudian dari TP akan disusun modul ajarnya. Bagi satuan pendidikan yang memilih mandiri belajar (pilihan 1) sebaiknya juga mencoba menggunakan format ATP dan Modul Ajar ini sampai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka walaupun dengan menggunakan KD Kurikulum 2013.

      Sumber Informasi: 

      - Konsep Alur Tujuan Pembelajaran

      - Konsep Tujuan Pembelajaran

      - Konsep dan Komponen Modul Ajar

      - Panduan Pengembangan Proyek Profil Pelajar Pancasila 

 Video Panduan Penyusunan Modul Ajar


9. Melakukan Asesmen. Hal ini dilakukan untuk evaluasi program secara keseluruhan. Asesmen program disini juga dapat dilakukan dengan membentuk komunitas belajar di satuan pendidikan masing-masing dan secara berkala akan melakukan refleksi terhadap penerapan kurikulum merdeka di sekolah nya.

 

Selain Langkah-langkah di atas, satuan pendidikan dapat juga melakukan persiapan dengan cara berikut :

1.  Unduh dan pasang (install) Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android atau akses melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/

2.     Melakukan login dengan akun belajar.id

3.  Menyaksikan video implementasi kurikulum merdeka per jenjang melalui fitur video inspirasi atau melalui laman https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/

 

4.   Mengikuti pelatihan mandiri kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

 5.     Mempelajari asesmen dan perangkat ajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

 6.     Mengikuti sesi berbagi praktik baik kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar pada fitur Bukti Karya Saya atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

 7.     Mengikuti komunitas belajar kurikulum merdeka di Platform Merdeka Mengajar atau melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/

 8.     Bergabung dengan kanal telegram implementasi kurikulum merdeka di laman https://t.me/mandiriberubahkm

Disamping kegiatan di atas, sekolah dapat juga melakukan pelatihan secara mendiri dengan urutan materinya sebagai berikut:

1.   Sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada seluruh warga sekolah.

2.   IHT/Workshop Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Kurikulum Merdeka.

3.   IHT/Workshop Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.

4.   IHT/Workshop Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

5.   IHT/Workshop Penjabaran Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran.

6.   IHT/Workshop Penyusunan Modul Ajar Intrakurikuler dan Kokurikuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Membangun dan Melaksanakan Kegiatan Komunitas Belajar dalam Sekolah

Saat ini sudah mulai dirasakan kebutuhan  komunitas belajar , apa lagi dengan adanya Program Merdeka Belajar berupa Implementasi Kurikulum M...